Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

TUGAS YANG MENUMPUK

 




Ini merupakan puisi karya siswa SMK. Puisi ini menggambarkan bagaimana pusingnya seorang siswa menghadapi sistem belajar online, yang kita sebut dengan belajar DARING (dalam jaringan).

Puisi ini menarik dan lucu karena mengekspresikan rasa ketidaknyamanan siswa dengan sistem belajar daring. Yuk... kita baca puisinya

 

TUGAS YANG MENUMPUK

Hey tugas...

Dari bangun pagi hari hingga malam engkau selalu hadir

Tak tentu waktu

Ketika aku beristirahat siang pun

Terkadang engkau hadir tanpa sepengetahuan aku

Hingga aku terlewatkan kehadiranmu

 

Oooo tugas...

Hanya karna mu terkadang aku lupa makan

Dan hanya karna mu, aku lupa waktu

Hingga ketika aku lihat keluar jendela

Matahari pun sudah terbenam

 

Oooo tugas...

Tolonglah beri aku waktu istirahat sejenak

Otak ini terlalu lelah memikirkan semuanya

Tangan dan jari-jari ini juga terlalu lelah menulis

Dan mata ini juga lelah menatap layar setiap harinya

 

                         Karya : Tifani Surya Ningsih


Penjelasan singkat tentang sistem belajar daring.

Apa yang pertama kali muncul di pikiran saat membaca puisi kiriman siswa di atas, rasa lucu tentunya. kita tak bisa menampik, semanjak sistem belajar daring (belajar tanpa tatap muka langsung, belajar dengan menggunakan smartphone), banyak siswa yang merasa berat melakukannya karena semua tugas sekolah harus mereka kerjakan di rumah. Tentu saja berbeda rasanya bila mengerjakan tugas di rumah dengan di sekolah. Banyak hal yang bisa mengganggu kegiatan belajar mereka, dan ini membuat konsentrasi belajar mereka menjadi terganggu.

Hal inilah yang seringkali dikeluhkan oleh para siswa. Mereka merasa begitu terbebani dengan sistem belajar daring. Namun, karena virus covid belum berakhir, maka mereka lebih tetap memilih belajar dengan sistem daring daripada luring. Sistem belajar luring itu sendiri adalah sistem belajar di luar jaringan. Jadi bagi siswa yang tidak bisa mengikuti daring, maka mereka dapat belajar dengan sistem luring. Mereka bisa datang ke sekolah, mengerjakan tugas di sekolah, tetapi harus dengan menerapkan protokol kesehatan untuk dapat terhindar dari virus covid-19.

Nah, apa saja sih yang mereka keluhkan saat belajar di rumah?

Tugas yang masuk setiap harinya terkadang bisa dari beberapa bidang studi, seperti agama, matematika, olahraga, dan lain sebagainya. Nah, saat mereka mengerjakan tugas tersebut, seringkali mereka merasa bosan karena harus mengerjakan tugas itu sendiri di rumah. Berbeda saat di sekolah, mereka mengerjakan tugas bersama-sama dan disertai dengan canda, sehingga tugas itu menjadi lebih ringan bagi mereka untuk mengerjakannya. Selain itu, aturan di sekolah membuat mereka lebih serius dalam mengerjakan tugas karena mereka dalam pengawasan guru. Hal-hal berikut yang sering kali mengganggu mereka saat mengerjakan tugas, misalnya ketika mengerjakan tugas, mereka terganggu dengan pekerjaan rumah, seperti menyapu, disuruh orang tua membelikan sesuatu, dan terkadang diganggu oleh adik saat mengerjakan tugas. Fokus mereka saat mengerjakan tugas seringkali terganggu. Inilah yang membuat mereka jemu dengan sistem belajar daring.

Ternyata secanggih apapun teknologi takkan mampu menggantikan nikmatnya sistem belajar di sekolah. Sistem belajar ini yang dulunya dianggap membosankan oleh para siswa, ternyata sekarang mereka rindukan. Kebebasan belajar kini bagi meraka terasa begitu membosankan.

Yah, semoga virus covid segera berakhir, dan kita bisa kembali ke sekolah, belajar seperti biasa. Seperti di saat sebelum adanya virus covid.


Posting Komentar untuk "TUGAS YANG MENUMPUK"