Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

UNTUKMU SEMOGAKU

 


UNTUKMU SEMOGAKU

Semburat angin malam yang menemani

menjadi saksi dari setiap lirik doa yang kupanjatkan

kata demi kata kulantunkan dalam hati

kuutarakan kepada Tuhanku yang memberi kehidupan

 

Sajadahku

Mungkin ia bosan mendengar sebuah nama

Yang selalu kuselipkan dalam sujudku

Menyebut namamu disetiap penghujung lima waktuku

Entah sejak kapan menjadi rutinitas bagiku

 

Kupilih menjadi Sayyidah Fatimah Azzahra

Yang menyimpan cintanya dalam diam

Sebab aku tak mampu menjadi Khodijah

Yang mengutarakan cintanya kepada Baginda

 

Entah mengapa

Ada rasa yang mengendap dalam diam

Ada rasa yang tak mampu ku utarakan

Logikaku juga tidak mengerti apa yang sedang kurasakan

Hingga menikmati dirimu dari kejauhan,

Kutetapkan menjadi sebuah pilihan

Inilah jalan yang kupilih dalam mencintaimu

 

Melihatmu

Aku selalu merasa tak pantas berada di sampingmu

Kuperbaiki diriku dalam diam

Seraya merayu Rabb-ku agar ia

perkenankan aku bersanding denganmu

Dihari kemudian

 

Impianku berada satu shaf di belakangmu

Menjumpai Rabb kita bersama

Duduk bersimpuh di belakangmu

Menjadi bagian dari semoga-semogamu

Lalu mengamininya

 

Aku wanita pengecut yang hanya berani

Menikmati indahmu dari kejauhan

Maafkan aku yang tanpa persetujuan

Telah mengagimimu sampai sedemikian

 

                                    NURHAYATI

 

Berikut sedikit ulasan tentang puisi di atas, “Untukmu Semogaku”.

Puisi yang indah, puisi yang mempu membuat pembaca terhanyut dengan kata-katanya. Puisi ini dirangkai dengan pilihan kata yang tepat dan bermakna begitu dalam, sehingga pembaca bisa turut merasakan apa yang dirasakan oleh si penyair. Puisi ini bercerita tentang seorang wanita yang mengagumi seorang pria. Ia berharap pria inilah yang kelak akan menjadi pendamping hidupnya, menjadi imam dalam rumah tangganya. Namun, ia tidak pernah menyampaikan rasa kagumnya dan ketertarikannya pada si pria. Ia lebih memilih diam dan bermohon kepada Allah dalam sujudnya agar Allah menjadikan pria tersebut sebagai pasangan hidupnya. Dalam setiap doa yang ia panjatkan terselip nama si pria yang ia harapkan kelak bisa menjadi pendamping hidupnya.

Tak lupa seraya berdoa, si wanita selalu berusaha memperbaiki diri agar kelak bisa pantas berada di samping si pria. Ya, tentu saja untuk mendapatkan yang terbaik, kita harus bisa menjadi lebih baik, salah satunya dengan cara memperbaiki diri karena seorang wanita yang baik, untuk pria yang baik, begitu pula sebaliknya. Dengan ridho Allah maka rumah tangga yang Sakinah Mawaddah Warrahmah dapat terwujud. Selain itu, kita juga akan memperoleh keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

Cinta yang begitu indah, yang selalu bersandar kepada Allah SWT, yang selalu mengharapkan ridhonya, dan mempercayakan kepada Allah bahwa apa yang Allah beri itulah yang terbaik. Kita sebagai manusia hanya bisa berdoa dan berusaha, namun Allah lah yang menentukan segala-galanya.

Semoga Allah mengabulkan segala doa-doa yang kita panjatkan. Semoga kita memperoleh keberkahan hidup di dunia dan akhirat. Aamii Ya Rabbal Alamin.


Posting Komentar untuk "UNTUKMU SEMOGAKU"